• Uncategorized
  • 0

Resonansi Gelombang Bunyi (RGB)

wave

ini kan cover album arctic monkeys……..

Sebuah gelombang jika melalui dua buah medium, maka gelombang tersebut akan ditransmisikan dan dipantulkan. Pada kejadian tersebut berlaku kekekalan energi atau daya, hal tersebut dapat dinyatakan dalam amplitudo. Besarnya amplitudo gelombang transmisi dan amplitudo gelombang pantul sangat bergantung pada rapat massa medium (dalam optik rapat massa ini dikenal dengan indeks bias). Jika gelombang datang dari medium rapat ke medium yang sangat renggang, maka amplitudo pantul sangat kecil (dapat dianggap nol) dan besar amplitudo transmisi mendekati amplitudo gelombang datang. Dan sebaliknya, jika gelombang datang dari medium renggang ke medium sangat rapat, maka amplitudo gelombang transmisi mendekati nol.

Umumnya sumber memancarkan gelombang terus menerus, sehingga pada medium dekat sumber menjalar dua gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Prinsip superposisi mengatakan bahwa jika ada lebih dari satu gelombang menjalar pada suatu medium secara bersamaan, makapada medium tersebut terdapat gelombang sebagai berikut Y=Y1+Y2+Y3+…. Untuk kasus yang memiliki satu sumber persamaan di atas menjadi Y=Yd+Yp, di manaYd adalah gelombang datang (sumber) dan Yp adalah gelombang pantul.

Peristiwa Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh benda lain yang bergetar dengan frekuensi yang sama. Resonansi gelombang bunyi pada tabung udara (dikenal dengan pipa organa) adalah ikut bergetarnya molekul udara dengan frekuensi yang sama dengan sumber bunyi, secara fisik peristiwa ini dapat diketahui dengan bertanbambah kerasnya suara sumber. Berdasarkan teori diatas kejadian ini terjadi jika hasil superposisi gelombang datang dan pantul berupa gelombang berdiri, dalam hal ini ujung tabung berupa simpul (N) atau perut (A). Perut jika ujung tabung terbuka (bukan batas antar medium) dan simpul jika ujung tabung tertutup (batas antara dua medium).

Bunyi termasuk salah satu dari jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh indera pendengaran (telinga). Dalam pelajaran fisika, Pengertian bunyi ialah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul-molekul ke udara yang ada disekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi ialah dengan adanya benda yang bergetar. Perambatan bunyi memerlukan medium(pengantar). Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium(pengantar) yang dapat merambatkan bunyi.

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu bunyi dapat terdengar.

Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah:

– Terdapat benda yang bergetar (sumber bunyi)
– Terdapat medium yang merambatkan bunyi, serta
– Terdapat penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi
– Bunyi memiliki cepat rambat yang sangat terbatas. Bunyi juga memerlukan waktu untuk berpindah dari satu tempat ketempat lainnya. Cepat rambat suatu bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat dalam rambat bunyi jauh lebih kecil dibandingkan denga cepat rambat cahaya. Bahkan sekarang manusia telah mampu membuat pesawat yang dapat terbang beberapa kali dari pada cepat rambat suatu bunyi.

Sifat – Sifat Bunyi
Bunyi memiliki sifat-sifat atau ciri- ciri tertentu. Ciri- ciri gelombang bunyi tersebut, antara lain ialah sebagai beriktu:

– Merupakan gelombang longitudinal
– Tidak dapat merambat pada ruang hampa
– Kecepatan rambatnya dipengaruhi oleh kerapatan medium(pengantar) perambatannya (padat, cair, gas). Paling cepat pada medium yang kerapatannya tinggi.
– Dapat mengalami resonansi serta pemantulan.
– Bunyi dapat juga mengalami resonansi.

Pengertian resonansi
Pengertian resonansi ialah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya getaran benda lain, dikarenakan frekuensinya sama. Bunyi juga dapat mengalami pemantulan, proses pemantulan bunyi dimanfaatkan pada:

Penentuan cepat rambat bunyi
Pendeteksian cacat dan retak pada pipa logam
Survei geofisika
Pengukuran ketebalan pelat logam
Pengukuran kedalaman tempat.
Jenis- Jenis Bunyi
Terdapat beberapa jenis dalam Bunyi.

Jenis-jenis bunyi ialah sebagai berikut:

Bunyi infrasonik: ialah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz, dan dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, serta kuda.
Bunyi audiosonik, ialah bunyi yang frekuensinya berada antra 20 Hz-20.000 Hz serta dapat didengar manusia.
Bunyi untrasonik, ialah bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz, dapat didengar oleh kelelawar serta lumba-lumba.
Nada, ialah bunyi yang frekuensinya beraturan.
Desah, ialah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
Gaung atau kerdam, ialah bunyi pantul yang sebagian datang bersamaan dengan bunyi asli, sehingga dapat menggangu bunyi asli.
Gema ialah , bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli, sehingga dapat memperkuat bunyi asli.

REFERENSI:
http://coretan-bermanfaat.blogspot.co.id/2011/10/resonansi-gelombang-bunyi.html
www.gurupendidikan.com/pengertian-bunyi-dalam-fisika/

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *